Berita PMI Jakut Berikan Bantuan kepada Anak 12 Tahun yang menderita Lumpuh Layu di Marunda
20/02/2025

Marunda - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara turun tangan membantu Wahyu Ramadhani, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang menderita lumpuh layu sejak lahir. Wahyu hanya diasuh oleh neneknya di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nurhasanudin (Acang), mengungkapkan bahwa informasi mengenai kondisi Wahyu pertama kali diperoleh melalui media sosial. Setelah menerima laporan tersebut, PMI segera mengirimkan tim penanggulangan bencana dan pelayanan sosial ke lokasi untuk melakukan asesmen kebutuhan.
Kondisi Wahyu Memerlukan Bantuan Tambahan
Setibanya di lokasi, tim PMI mendapati bahwa Wahyu dalam kondisi sangat lemah dan tidak produktif akibat penyakitnya. Berdasarkan hasil asesmen, diketahui bahwa kesehatannya sudah dalam pemantauan oleh Puskesmas setempat. Namun, Wahyu hanya bisa mengonsumsi bubur seperti makanan bayi sejak lahir. Selain itu, ia juga sangat membutuhkan bantuan pampers serta makanan bergizi untuk menunjang kesehariannya.
PMI Berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara
Sebagai langkah tindak lanjut, PMI telah berkonsultasi dengan Wali Kota Jakarta Utara dan mendapatkan dukungan untuk memberikan perhatian lebih kepada Wahyu. Selain memastikan pemantauan kesehatan secara berkala oleh Puskesmas, PMI berinisiatif untuk membantu aspek gizi dengan menambah suplai makanan bergizi guna memperbaiki kualitas hidup Wahyu.
“PMI tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak seperti Wahyu. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Nurhasanudin. Saat dikonfirmasi detikfakta.id, di Markas PMI Jakarta Utara (20/2/2025).
Sebagai bentuk konkret kepedulian, PMI Jakarta Utara telah mendistribusikan bantuan kepada keluarga Wahyu. Bantuan tersebut berupa:
Ajakan PMI untuk Kepedulian Sosial
PMI Jakarta Utara mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan perhatian kepada warga yang membutuhkan. Kasus seperti Wahyu bukanlah satu-satunya, dan masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
“Bagi siapa pun yang menemukan kasus serupa, jangan ragu untuk datang ke PMI. Kita bisa berdiskusi dan mencari solusi bersama agar mereka yang lemah karena sakit atau kondisi lainnya tetap memiliki kelayakan hidup yang sama seperti masyarakat lainnya,” tutup Nurhasanudin.
PMI berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung.
Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nurhasanudin (Acang), mengungkapkan bahwa informasi mengenai kondisi Wahyu pertama kali diperoleh melalui media sosial. Setelah menerima laporan tersebut, PMI segera mengirimkan tim penanggulangan bencana dan pelayanan sosial ke lokasi untuk melakukan asesmen kebutuhan.
Kondisi Wahyu Memerlukan Bantuan Tambahan
Setibanya di lokasi, tim PMI mendapati bahwa Wahyu dalam kondisi sangat lemah dan tidak produktif akibat penyakitnya. Berdasarkan hasil asesmen, diketahui bahwa kesehatannya sudah dalam pemantauan oleh Puskesmas setempat. Namun, Wahyu hanya bisa mengonsumsi bubur seperti makanan bayi sejak lahir. Selain itu, ia juga sangat membutuhkan bantuan pampers serta makanan bergizi untuk menunjang kesehariannya.
PMI Berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara
Sebagai langkah tindak lanjut, PMI telah berkonsultasi dengan Wali Kota Jakarta Utara dan mendapatkan dukungan untuk memberikan perhatian lebih kepada Wahyu. Selain memastikan pemantauan kesehatan secara berkala oleh Puskesmas, PMI berinisiatif untuk membantu aspek gizi dengan menambah suplai makanan bergizi guna memperbaiki kualitas hidup Wahyu.
“PMI tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak seperti Wahyu. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Nurhasanudin. Saat dikonfirmasi detikfakta.id, di Markas PMI Jakarta Utara (20/2/2025).
Sebagai bentuk konkret kepedulian, PMI Jakarta Utara telah mendistribusikan bantuan kepada keluarga Wahyu. Bantuan tersebut berupa:
- Pampers sebanyak 2 dus (240 pack)
- Air mineral sebanyak 5 dus
- Bubur Sun beras merah 120 gram sebanyak 15 bungkus
Ajakan PMI untuk Kepedulian Sosial
PMI Jakarta Utara mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan perhatian kepada warga yang membutuhkan. Kasus seperti Wahyu bukanlah satu-satunya, dan masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
“Bagi siapa pun yang menemukan kasus serupa, jangan ragu untuk datang ke PMI. Kita bisa berdiskusi dan mencari solusi bersama agar mereka yang lemah karena sakit atau kondisi lainnya tetap memiliki kelayakan hidup yang sama seperti masyarakat lainnya,” tutup Nurhasanudin.
PMI berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung.