Berita PMI Jakut dan Pemkot Gelar Monev Bulan Dana PMI tahun 2022
02/11/2022

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan PMI Kota Jakarta Utara menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) bulan dana PMI Jakarta Utara tahun 2022. Hingga pertengahan September 2022, realisasi bulan dana PMI Jakarta Utara dipastikan melampui peroleh tahun sebelumnya.
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara, Iyan Sophian Hadi menjelaskan, kegiatan pengumpulan donasi melalui bulan dana penting untuk keberlangsungan layanan kemanusiaan PMI Jakarta Utara. Pasalnya, layanan kemanusiaan PMI amat bergantung pada perolehan bulan dana sebagai penopang operasional.
"Kita bersyukur hari ini bisa menyumbang, bukan disumbang atau menjadi orang yang membutuhkan darah," katanya, Kamis (15/9).
Kegiatan bulan dana PMI Jakarta Utara tahun 2022 yang digelar sejak Juli hingga September ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari sektor swasta, pemerintahan hingga masyarakat. Khusus bagi pihak kelurahan, Iyan berharap jajaran lurah bisa memberikan pemahaman kepada warga pentingnya berkontribusi dalam bulan dana.
Dimakluminya, proses mengedukasi warga bukan hal mudah lantaran harus berhadapan dengan berbagai karakter individu. Namun demikian, diyakinkannya apa yang dilakukan mereka adalah bentuk ibadah karena bagian dari dukungan bagi layanan kemanusiaan.
"Kita masih punya sisa waktu hingga akhir bulan ini. Mari kita maksimalkan waktu tersisa," tegasnya.
Bendahara PMI Jakarta Utara, M Irsyad menjelaskan, perolehan bulan dana PMI tahun 2022 hingga pertengahan September sudah mencapai sekitar Rp 3,1 milliar. Jumlah itu sudah melampaui perolehan di tahun 2021 sekitar Rp 2,4 milliar. Jumlah itu bahkan melampaui target perolehan tahun 2021 yang ditetapkan sebesar Rp 3,1 milliar.
"Tahun 2022 ini awalnya ditarget Rp 5 milliar. Tapi kita sudah bersurat agar ada revisi lebih rendah dengan pertimbangan faktor potensi," tandasnya. (BFS)
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara, Iyan Sophian Hadi menjelaskan, kegiatan pengumpulan donasi melalui bulan dana penting untuk keberlangsungan layanan kemanusiaan PMI Jakarta Utara. Pasalnya, layanan kemanusiaan PMI amat bergantung pada perolehan bulan dana sebagai penopang operasional.
"Kita bersyukur hari ini bisa menyumbang, bukan disumbang atau menjadi orang yang membutuhkan darah," katanya, Kamis (15/9).
Kegiatan bulan dana PMI Jakarta Utara tahun 2022 yang digelar sejak Juli hingga September ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari sektor swasta, pemerintahan hingga masyarakat. Khusus bagi pihak kelurahan, Iyan berharap jajaran lurah bisa memberikan pemahaman kepada warga pentingnya berkontribusi dalam bulan dana.
Dimakluminya, proses mengedukasi warga bukan hal mudah lantaran harus berhadapan dengan berbagai karakter individu. Namun demikian, diyakinkannya apa yang dilakukan mereka adalah bentuk ibadah karena bagian dari dukungan bagi layanan kemanusiaan.
"Kita masih punya sisa waktu hingga akhir bulan ini. Mari kita maksimalkan waktu tersisa," tegasnya.
Bendahara PMI Jakarta Utara, M Irsyad menjelaskan, perolehan bulan dana PMI tahun 2022 hingga pertengahan September sudah mencapai sekitar Rp 3,1 milliar. Jumlah itu sudah melampaui perolehan di tahun 2021 sekitar Rp 2,4 milliar. Jumlah itu bahkan melampaui target perolehan tahun 2021 yang ditetapkan sebesar Rp 3,1 milliar.
"Tahun 2022 ini awalnya ditarget Rp 5 milliar. Tapi kita sudah bersurat agar ada revisi lebih rendah dengan pertimbangan faktor potensi," tandasnya. (BFS)